wilujeng sumping ...!!!!!
selama raga masih menyatu dengan jiwa , selama itu pula kewajiban untuk mencari ilmu itu ada . semoga apa yang ada di blog ini bisa bermanfaat untuk semuanya .

Selasa, 20 Maret 2012


Nyatanya prasangka buruk itu membinasakan 

Kisah ini terjadi sudah lama , sekitar 7 atau 8 tahun yang lalu , tapi kisah ini masih sangat kuat melekat di ingatanku , tepatnya saat aku masih duduk di bangku smp kelas 1 , waktu itu lagi musim musimnya bulu tangkis , hampir setiap hari aku bermain olahraga ini , kadang sama adik perempuanku , kadang juga sama ayahku .

Disekolah ku pun tak beda jauh , pokoknya semua orang waktu itu lagi terjangkit demam bulu tangkis , pengaruh uber sama thomas cup kalo ga salah.
 teman temanku suka bermain bulu tangkis bersama seusai pulang sekolah ,
Sehari sebelumnya kita janjian untuk sepakat bermainn bulu tangkis di salah satu teman dekatku , aku menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan ,kita  sepakat untuk membawa peralatan bulu tangkis masing masing 

Hari itu pun datang , paginya aku langsung  bawa racket dari rumah , supaya ngga ribet bolak balik , kebetulan rumah ku agak jauh dari sekolah . Di sekolah Ternyata teman teman ku tak semua nya membawa peralatan bulu tangkis , terutama raket , padahal yang maen kan banyak,karena hal  itu aku langsung sinis sama temenku yang ga bawa  racket ,apalagi setelah dia terang terangan  minta maen tukeran sama aku dengan memakai racketku , euh , kesel banget aku waktu itu , kaya nya dia ngegampangin aku banget , waktu itu aku iyain , karena aku tau dia orang nya rada kasar ...diperjalanan aku simpen rasa kesalku , aku sempat berpikir jelek tentang temanku , aku berpikir gini , ”awas aja kalo ada apa apa sama raket aku , kamu harus tanggung akibatnya “ , pikirku begitu berulang ulang . jujur aku berpikir begitu bukan tanpa alasan , raket yang aku bawa waktu itu adalah punya ayahku , kesayangan dia dan itu masih baru , waktu pinjem ke ayah juga rada susah . makanya aku takut nanti kenapa napa .

Sesuai jadwal , seusai pulang sekolah kamilangsung bergegas menuju ttempat permainan , singkat cerita , kita pun sampai di tempat tujuan  , tak banyak basa basi ,  kita pun langsung bermain  ,aku kebagian main di awal pertandingan , tak terasa ,  giliran temanku yang ga bawa racket yang  main , dengan antusias dia meminta raketku , dengan rada kesal aku kasih pinjam ,  nah disaat pertandingan itu , tak henti hentinya aku berfikir negatif , seakan menjadi sebuah tekad , pokoknya jika raketku kenapa kenapa , rusak , patah , putus , atau gimana lah , pokoknya aku ga mau tau . kamu harus tangung itu sepenuhnya titik , gumamku dalam hati kepada temanku dengan teramat kesal .

Permainan tetap bergilir , akhirnya aku kebagian main untuk kedua kalinya , dengan menyembunyakan kesalku aku rebut raket ku dari temanku ,  dengan rasa kesal yang masih ada , aku pun bermain , tak ku duga tak ku sangka sebelumnya , benar benar diluar dugaan , saat sedang asik bermain , tiba tiba jepreett ........senar raketku putus , 2 buah kalo ga salah , saat itu raketku kena ujung kursi wasit ... aduh , aku langsung sadar , aku kaget bukan kepalang , gimana bisa ini terjadi .aku lemas , tapi di hadapan teman temanku aku sembunyikan kecemasan itu , setelah kejadian itu permainan tak lama usai , kami pun pulang ke rumah masing masing , di perjalanan , aku merenung , menyesali semua pikiran burukku kepada temanku ,ternyata yang merusakan raket itu bukan temanku tapi aku sendiri , aku bingung gimana ngasih alasan ke ayahku , saat itu aku istigfar , aku pasrah , ini murni kesalahanku , dan aku harus menerima semua resikonya , aku sadar sekali waktu
itu , mungkin ini peringatan buatku dari Alloh supaya aku tidak berprasangka buruk terhadap orang lain , apalagi itu teman dekatku ..sungguh kisah ini merupakan sebuah pelajaran berharga buatku , semoga juga buat kalian semua .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar